Baru-baru ini aku menjajal permainan bola basket yang rumit itu. Ternyata game ini tidaklah semudah seperti yang dibayangkan olehku sebelumnya. Kalau misal buat sepakbola pemain belakang atau sering disebut bek bisa bersantai-ria jika kesebelasannya sedang berada didaerah pertahanan lawan. Meski terkadang pelatih mengintruksikan beknya untuk membantu para penyerang mencetak gol. Contoh selanjutnya adalah Bulutangkis yang sering dimainkan oleh orang Indonesia, dalam olahraga ini kita sendirilah yang menentukan permainan tidak perlu mengurusi orang lain.
Pembicaraannya jadi melenceng kemana-mana oke sekarang kita bahas basket yang kata si penulis rumit itu. Kalau Bola Basket entah kita menjaga daerah belakang atau yang lainnya kita tetap harus aktif bergerak. Depan, lalu ketengah, terus ke belakang... dengernya saja sudah capek apalagi kalau dilakukan oleh orang yang belum terbiasa. Bisa aku simpulkan kalau ini permainan yang pas untuk orang yang ingin berkeringat banyak. Sekarang apabila dalam prakteknya saja sudah rumit apalagi ketika penyusunan strateginya. Tiap orang harus hafal kontribusinya masing-masing karena dalam game ini prosesnya berlangsung sangat cepat. Whuss...whuss bola melayang dengan cepatnya membuat pemainnya harus lebih cekatan daripada bola itu kalau ingin menang.
Resume dari penulis permainan bola basket membutuhkan kecermatan yang istilah kerennya QUICK THINKING. (Prima SMAT-KN)