Oreo

Oreo
Siapa yang ngga suka Oreo?

Jumat, 15 Februari 2019

Peacekeeper

Bukan masalah bagi kita untuk dapat ikut merubah keadaan dunia meski sedang berusia muda. Apa kalian tahu 'Peacekeeper' itu? dari terjemahan bisa kita maksudkan sebagai penjaga perdamaian. Orang-orang yang tugasnya menjaga perdamaian dunia mungkin sering kita lihat dengan pakaian layaknya tentara dan helm berwarna biru. Indonesia juga ikut dalam menjaga perdamaian dunia lho! namanya Pasukan Garuda, mereka sudah dikirim ke berbagai negara mulai dari Lebanon, Mesir, Kongo, dll. Bahkan dari awal kemerdekaan tepatnya tahun 1950-an pemberani-pemberani dari negara kita sudah menunjukan eksistensinya. Peacekeeper Indonesia juga mendapat apresiasi dari PBB atas kegigihan dan kinerjanya.
Di dunia internasional peacekeeper mendapat wewenang untuk menetralkan situasi yang sedang bergejolak. Tugas mereka tidak semerta-merta langsung menerobos ke negara lain sehingga dapat menghindari yang namanya intervensi. Apa yang mereka lakukan merupakan rekomendasi dari PBB setelah berkonsultasi dengan negara yang bersangkutan atau dengan organisasi yang terkait contoh NATO atau CSTO. Peacekeeper dipilih dari berbagai negara disesuaikan dengan kualitas serta pandangan ideologisnya.
gambar dari http://www.worldrisk.cz/four-peacekeepers-killed-in-sudan-in-ambush/
Sampai saat ini Peacekeeping Indonesia yang berada diluar negeri bukan hanya menjaga perdamaian dunia dengan membawa senjata. Mereka juga menghibur anak-anak yang sedang berada dalam tekanan serta mengadakan bakti sosial daerah setempat. Sebagai contoh kemarin prajurit TNI mempersembahkan tarian-tarian tradisional tanah air di International Sultannie Scholl-Tibnin lebanon. Sehingga citra negara kita sebagai negara humanis semakin terbukti.Mereka-mereka yang berjuang memelihara perdamaian dunia rela meninggalkan tanah air tercinta demi tugas yang diemban.Bisa kita sebut orang-orang itu adalah pahlawan-pahlawan bangsa Indonesia di zaman modern ini.
Mereka-mereka yang sedang mendapat tugas di luar negeri juga bergabung dengan penjaga perdamian dari negara lain. Ternyata Peacekeeper Indonesia memiliki kekurangan dalam penguasaan bahasa dan ilmu pengetahuan. Sehingga jarang ada yang menjadi force commander. Hal itulah yang menginspirasi pihak TNI untuk memperbaiki kualitas pusat pelatihan peacekeeper. Rencananya akan dibuat markas latihan yang lebih modern dan representatif di daerah Sentul. Bagaimanapun pembangunan peacekeeping center ini merupakan bagian dari institusi yang lebih besar yaitu The Indonesian Peace and Security Center. Dengan semua usaha tersebut diharapkan bangsa Indonesia mampu semakin berkontribusi dalam menciptakan perdamaian dunia sekaligus mengangkat nama bangsa Indonesia. (Prima SMAT-KN)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar